Minggu, 15 Mei 2011

Bab 10 MANUSIA DAN KEGELISAHAN

NAMA : AANG YULIANHAR

KELAS : 4KA28

NPM : 17110366

Bab : 10

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan..

Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa), kecemasan ada 3 macam :

1. Kecemasan obyekif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.

2. Kecemasan neoritis (syaraf)

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan ini dibagi 3 macam, yakni :

(a). Kecemasan yang timbul karena penyesuaian lingkungan;

(b). Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)

(c). Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.

3. Kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta).

B. Sebab- Sebab Orang Gelisah

Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

C. Usaha- Usaha Mengatasi Kegelisahan

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

D. Ketersaingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari kata asing.kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil.

Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat ataupun institusi, juga keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat.

E. Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.

F. Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.

G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN

1. Obsesi

Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.

2. Phobia

Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi

Ialah adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4. Hysteria

Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5. Delusi

Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.

- Delusi persekusi : menganggap keadaan sekitarnya jelek.

- Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar.

- Delusi melancholis : merasa dirinya hina, bersalah, dan berdosa.

6. Halusinasi

Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra.

7. Keadaan emosi

Suatu keadaan yang sangat berpengaruh oleh emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.

H. Usaha- Usaha Penyembuhan Ketidakpastian

Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar